Sejarah dan Perkembangan Sekolah Farmasi di Indonesia – Artikel ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan Sekolah Farmasi di Indonesia, termasuk peran dan kontribusi mereka dalam bidang kesehatan dan farmasi. Artikel ini juga membahas program pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan oleh Sekolah Farmasi di Indonesia.


Sejarah dan Perkembangan Sekolah Farmasi di Indonesia

Sekolah Farmasi di Indonesia telah memainkan peran yang penting dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang kesehatan dan farmasi. Sejak berdirinya, Sekolah Farmasi telah menghasilkan ribuan profesional farmasi yang berkualitas, yang berperan dalam menyediakan obat-obatan yang aman dan efektif bagi masyarakat.

Sejarah sekolah farmasi di Indonesia dimulai pada tahun 1913, ketika Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Sekolah Middenstand yang fokus pada pendidikan farmasi. Sekolah ini bertujuan untuk melatih dan menghasilkan tenaga ahli farmasi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Hindia Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Sekolah Middenstand berubah menjadi Sekolah Menengah Farmasi dan Laboratorium (SMFL). Pada tahun 1958, SMFL diubah menjadi Akademi Farmasi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang lebih terampil dan siap untuk bekerja di bidang farmasi.

Perkembangan Sekolah Farmasi di Indonesia semakin pesat seiring dengan berjalannya waktu. Pada tahun 1961, SMA Farmasi diresmikan di Jakarta. Kemudian, pada tahun 1963, didirikan pula Sekolah Farmasi di Surabaya dan Yogyakarta. Pada tahun 1964, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) didirikan di Bandung.

Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, Sekolah Farmasi mulai menawarkan program pendidikan lanjutan, seperti program sarjana farmasi. Pada tahun 1990, program pendidikan sarjana farmasi pertama didirikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Program ini bertujuan untuk menghasilkan profesional farmasi yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ilmu farmasi dan kemampuan yang tinggi dalam mengelola apotek.

Selain itu, Sekolah Farmasi juga menyediakan program pendidikan dan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para profesional farmasi. Program pendidikan lanjutan ini meliputi magister farmasi, doktor farmasi, dan program pendidikan berkelanjutan lainnya.

Peran dan kontribusi Sekolah Farmasi di Indonesia sangat penting dalam bidang kesehatan dan farmasi. Mereka tidak hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga berperan dalam penelitian dan pengembangan ilmu farmasi. Banyak sekolah farmasi yang melakukan penelitian inovatif dan kolaborasi dengan berbagai institusi kesehatan dan industri farmasi untuk meningkatkan kualitas produk farmasi dan memberikan solusi untuk masalah kesehatan masyarakat.

Referensi:
1. Arifin, H. (2016). Sejarah Perkembangan Farmasi di Indonesia. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 13(1), 1-10.
2. Pratama, M. R., & Pratiwi, R. T. (2019). Sejarah Perkembangan Farmasi di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sains Terapan (SENTA) Universitas Teknologi Yogyakarta, 1-7.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Sari, D. A., & Rahmawati, Y. (2019). Perkembangan Farmasi Klinis di Indonesia. Jurnal Farmasi Indonesia, 6(1), 1-8.